Discover How You Can Transform Your Fingers To a Calculator!

Thursday 25 December 2008

Lima wasiat Abu Bakar As-Shiddiq

Lima wasiat Abu Bakar As-Shiddiq
Posted on 25 DEC,2008

Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, berkata, ”Kegelapan itu ada lima dan pelitanya pun ada lima. Jika tidak waspada, lima kegelapan itu akan menyesatkan dan memerosokkan kita ke dalam api neraka. Tetapi, barangsiapa teguh memegang lima pelita itu maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.”

1)Cinta dunia (hubb al-dunya).
Rasulullah bersabda, ”Cinta dunia adalah punca segala kesalahan.” (HR Baihaqi). Manusia yang mengejar duniawi, ia akan melakukan segala cara untuk meraih keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar memberikan pelita berupa taqwa. Dengan taqwa, manusia lebih terarah secara positif menuju jalan Allah, yakni jalan kebenaran.

2)Berbuat dosa.
Kegelapan ini akan tercerahkan oleh taubat nashuha (tobat yang sungguh-sungguh). Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya bila seorang hamba melakukan dosa satu kali, di dalam hatinya timbul satu titik noda. Apabila ia berhenti dari berbuat dosa dan memohon ampun serta bertobat, maka bersihlah hatinya. Jika ia kembali berbuat dosa, bertambah hitamlah titik nodanya itu sampai memenuhi hatinya.” (HR Ahmad). Inilah al-roon (penutup hati) sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Muthaffifin (83) ayat 14.

3)Kegelapan kubur
Kegelapan kubur akan benderang dengan adanya siraj (lampu penerang) berupa bacaan laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah.
Sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa membaca dengan ikhlas kalimat laa ilaaha illallah, ia akan masuk surga.” Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulallah, apa wujud keikhlasannya?” Beliau menjawab, ”Kalimat tersebut dapat mencegah dari segala sesuatu yang diharamkan Allah kepada kalian.”

4)Alam akhirat sangatlah gelap.
Untuk meneranginya, manusia harus memperbanyak amal shaleh. QS Al-Bayyinah (98) ayat 7-8 menyebutkan, orang yang beramal shaleh adalah sebaik-baik makhluk, dan balasan bagi mereka adalah surga ‘dan Mereka kekal di dalamnya.

5)Kegelapan shirath (jembatan penyeberangan di atas neraka)
Yaqin adalah penerangnya.Yaitu, meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati segala hal yang gaib, termasuk kehidupan setelah mati. Dengan keyakinan itu, kita akan lebih aktif mempersiapkan bekalan sebanyak mungkin menuju alam abadi (akhirat).

No comments: